Kopi ???

13.06 0 Comments


Menurut cerita, biji kopi awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh penggembala Etiopia. Kemudian mereka menjadikannya minuman “wajib” dalam upacara religius dengan maksud supaya seseorang bisa begadang sepanjang malam.

Dalam kaitan ini kafein, adalah alkaloid yang berperan melalui penghambatan fosfodiesterase, yang menyebabkan peningkatan level cyclic-nucleotida, yang selanjutnya memengaruhi sistem saraf pusat. Selain dapat diubah jadi obat stimulan, dan penghilang rasa sakit, kafein ini juga bisa diandalkan sebagai alternatif penurun berat badan. Itu lantaran kafein pintar membakar lemak dengan cara meningkatkan laju metabolisme.

Efek samping atau bahaya kopi

Laporan sebuah studi menyebutkan, 100 miligram kafein (sekitar secangkir kopi) dapat meningkatkan laju metabolisme 3-4 persen. Pada beberapa relawan dengan berat badan normal didapati, efek tersebut terlihat nyata 2,5 jam setelah mereka mengonsumsinya.

Meski demikian, para peneliti menyatakan bahwa pembakaran kalori yang distimulasi oleh kafein akan lebih baik jika disertai olahraga. Hal lain, ini pun bukan berarti dengan banyak minum kopi berarti bebas efek samping.

Dalam dosis berlebihan, antara 2-7 cangkir, kopi dapat menimbulkan kegelisahan, mual, sakit kepala, otot tegang, gangguan tidur, dan jantung berdebar, terkadang juga anoreksia. Sementara jika dosisnya lebih tinggi lagi (di atas 750 mg), akan muncul berbagai gangguan emosi dan indera, utamanya pendengaran dan penglihatan (http://www.caryacademy.org).
Bahaya kopi dalam jangka panjang

Sisi negatif kafein atau bahaya kopi tak bakal terasa sampai disitu saja. Serangkaian penelitian telah mengintip akibat jangka panjangnya.

Dalam Reader’s Digest edisi Desember 1994, diberitakan bahwa wanita yang mengonsumsi 300 mg kafein setiap harinya memiliki kesempatan 27 persen lebih rendah untuk hamil dibandingkan dengan mereka yang terbebas darinya. Meski mekanismenya belum diketahui pasti, sebuah hipotesis mengatakan, kemungkinan substansi ini dapat menurunkan level hormon—semisal estrogen— hingga memengaruhi ovulasi.

Walau kaitan antara kopi dan risiko terkena kanker belum jelas, beberapa studi memperkirakan kemungkinan kopi memengaruhi DNA dan meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih dan ovarian. Selain itu, minum kopi yang sangat panas dapat memberi efek kerusakan pada sel dalam mulut dan kerongkongan, yang jika dilakukan berulang kali dapat mencetuskan kanker pada bagian tersebut.

Dalam sebuah kesimpulan laporan lain disebutkan, wanita yang mengonsumsi 5-7 gr kafein per bulan (setara dengan dua cangkir kopi per hari) memiliki kemungkinan dua kali lipat terkena endometriosis daripada yang tidak mengonsumsi kafein.

Bahaya kopi lainnya adalah dalam hal “kemampuan” kafein membuang kalsium melalui urine, yang selanjutnya memerosotkan kekuatan tulang dan menjadikan tulang gampang patah. Studi Harvard mendapati, pada wanita pascamenopause yang mengonsumsi banyak kafein (lebih dari enam cangkir kopi per hari), risiko menderita patah tulang pinggul tiga kali lebih tinggi daripada yang tidak.

Namun studi pada hampir 1.000 wanita pascamenopause di California memperlihatkan bahwa, pada pengonsumsi sedang (dengan meminum paling sedikit segelas susu per hari) dapat menolong mengimbangi kehilangan kalsium yang disebabkan oleh kafein yang terdapat dalam dua cangkir kopi.

Supaya terhindar dari bahaya kopi seperti pada kejadian diatas, berhati-hatilah dengan kopi. Kita mungkin tidak serta-merta menghentikan kebiasaan ngopi sebab kafein dapat membuat “ketagihan”. Ketika dosis asupannya dikurangi, banyak “pencandunya” yang melaporkan terjadinya ketidakmampuan bekerja dengan baik, gelisah, mengantuk, dan sakit kepala. Dalam kasus yang ekstrem, malahan terjadi mual dan muntah.

Nah, bagaimana coffee mania ? Boleh ngopi tapi bijaksanalah, jangan sampai berlebihan. Rasa dan aroma kopi yang nikmat dan menggoda jangan sampai membuat kita terlena akan bahaya kopi.
Sumber : http://info-kesehatan.net/bahaya-kop...agi-kesehatan/

0 komentar:

Mendaki, hobi yang menguras segalanya

12.56 0 Comments

Hobi yang satu, dibilang "wow", mungkin banyak yang bilang "gak ada gunanya bro, buang buang waktu aja" yaapppp semua pasti pernah terpikir begitu, entah karena belum pernah untuk mendaki atau alasan yang lain. Tapi, dibalik hobi mendaki, banyak sekali manfaat yang kita dapat, mulai dari sehat. kenapa sehat, yapp mendaki adalah aktifitas dengan seluruh organ gerak yang ada apada tubuh kita, tangan kaki, dan semuanya.

waktu. pernahkan berfikir klo waktu menjadi penting saat mendaki? tentu waktu sangat penting. pintar-pintar kita untuk memanajement waktu untuk mendaki, mulai dari waktu berjalan hingga menuju puncak. Dengan waktu, kita akan selalu menghargai waktu walaupun setelah dari mendaki.

Leadership, yappp ini bagian penting dari sebuah perjalanan ke gunung. Banyak sekali yang merasa dirinya paling hebat, seakan-akan mampu, padahal tidak. Tingginya rasa egois membuat kita sombong dan meremehkan medan yang akan didaki.

Rasa syukur, yappp hal ini yang paling indah menurut para pendaki. Yang biasanya melihat keramaian kota, berbanding terbalik jika kita sudah sampai di alam, yang begitu indah, melihat keindahan alam. Terbseit dalam pikiran, "siapa kita ini, apa tujuan kita kesini, mendaki ke puncak untuk melihat awan dibawah kita" rasa syukur kepada Tuhan akan muncul dengan sendiri, bahwa kita bukan siapa siapa di dunia ini. Masih banyak hal yang indah diluar sana.

0 komentar: